Takalar, Nusantarapress.com – Calistung, singkatan dari kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, adalah pondasi dasar yang krusial bagi siswa sekolah dasar. Meskipun calistung umumnya diperuntukkan bagi anak yang telah memasuki jenjang SD, UPT SD Negeri 11 Bontosanra telah melaksanakan jam tambahan untuk mendukung siswa yang mengalami kesulitan dalam bidang tersebut.
Herlina, S.Pd, yang akrab disapa Ibu Jime oleh para siswa, menjelaskan bahwa beliau dan timnya diberikan tugas oleh Kepala Sekolah untuk menyelenggarakan jam tambahan calistung. Fokus utama dari program ini adalah siswa kelas 2 dan 3 yang belum lancar dalam membaca, menulis, dan berhitung. “Anak-anak sangat antusias, terutama dengan bantuan papan interaktif yang disediakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar,” tambahnya.
Kepala UPT SD Negeri 11 Bontosanra, Imran, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan bahwa jam calistung ini diampu oleh guru-guru Non ASN sebagai bagian dari tugas wajib mereka. “Kebetulan sebagian besar guru kami adalah ASN, sehingga kami memanfaatkan guru-guru Non ASN, yang selama ini bertindak sebagai pendamping guru kelas, untuk menangani jam calistung ini,” ujarnya.
Imran menambahkan bahwa program ini memberikan dampak yang signifikan, tidak hanya bagi kemampuan literasi dan numerasi siswa, tetapi juga bagi perbaikan rapor pendidikan sekolah. “Alhamdulillah, pada tahun 2024, nilai rapor pendidikan UPT SD Negeri 11 telah mencapai kategori hijau secara keseluruhan. Pada tahun sebelumnya, masih terdapat 3 nilai merah dan 2 nilai oranye, khususnya dalam literasi dan numerasi. Harapan kami adalah untuk mempertahankan capaian ini dengan upaya dan kerja keras yang berkelanjutan,” tutupnya.
Leave a Reply