
Takalar-Nusantarapress.com_Pemerintah Desa Bontosunggu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, menggelar kegiatan kerja bakti yang dirangkaikan dengan aksi bakti sosial pada Jumat, 30 Mei 2025.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Bontosunggu, Ibu Hadijah, yang turut didampingi oleh perangkat desa, staf desa, serta warga setempat.
Kegiatan difokuskan pada pembersihan lingkungan di sekitar jalan desa, lapangan olahraga, dan berbagai fasilitas umum di wilayah Desa Bontosunggu.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah desa terhadap kebersihan lingkungan serta upaya bersama dalam menciptakan desa yang bersih dan nyaman.
Pembersihan dilakukan secara gotong royong dengan semangat kebersamaan yang tinggi, menunjukkan sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.

Usai melaksanakan kerja bakti, kegiatan dilanjutkan dengan program bakti sosial berupa pemberian santunan kepada pelajar dan mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kepala Desa bersama jajaran mendatangi langsung rumah-rumah warga yang membutuhkan untuk menyerahkan bantuan secara simbolis.
Bantuan ini terdiri dari paket sembako dan sejumlah uang tunai yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Adapun penerima bantuan terdiri dari 10 anak pelajar, yang meliputi 2 mahasiswa, 3 pelajar tingkat SMP, dan 5 pelajar tingkat SD.

Pemdes Bontosunggu menyalurkan bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan komitmen dalam mendukung pendidikan anak-anak desa, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Dalam keterangannya, Ibu Hadijah menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan kerja bakti dan bakti sosial ini merupakan bagian dari implementasi visi-misi Pemerintah Kabupaten Takalar, yaitu “Takalar BISA” (Bersih, Indah, Sehat, dan Nyaman).
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi budaya di tengah masyarakat dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan lingkungan yang bersih sekaligus meningkatkan kepedulian sosial,” ungkapnya Ibu Desa.
Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa santunan kepada pelajar ini didanai melalui Dana Desa (DD) yang dialokasikan untuk kegiatan sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak di Desa Bontosunggu yang terhambat pendidikannya hanya karena faktor ekonomi.
“Ini bentuk perhatian dan tanggung jawab kami sebagai pemerintah desa terhadap masa depan generasi penerus,” pungkas Kepala Desa Hadijah.
(!D.Mg)

Leave a Reply