Mulai lagi Ramai di SPBU, pengisian cergen BBM Jenis Solar 

Takalar-Nusantarapress.com-Setia hari di SPBU yang ada kabupaten takalar nampak ramai dengan antrian orang yang ingin mengambil BBM jenis Solar bersubsidi mereka berbaris dan bergantian mengisi cergennya dengan menggunakan rekomendasi pemerintah setempat, desa dan lurah, juga ada dari Dinas Pertanian atas nama petani atau nelayan.

Maka jangan heran di SPBU yang ada di takalar ini, sering cepat habis BBM jenis solar di akibatkan ulah para aknum juga di duga kerja sama dengan pagandeng untuk digunakan ke industri. Dengan modus untuk para nelayang dan petani, namun menjadi pertanyaan kalau untuk petani atau nelayang, ini yang ngambil di SPBU, BBM jenis solar hanya satu orang saja setiap harinya yang datang di SPBU,

Dari penelusuran media ini terhembus Kabar bahwa ternyata para pemburu solar ini yang membonceng rata-rata pengusaha yang mengambil padahal jelas peruntuakan solar bersih untuk masyarakat pengguna jalan.

Sementara ketua sepernas Takalar Asis Kawang menyikapi hal ini dalam uraiannya begitu sangat menyayangkan karena dibiarkan begitu saja tanpa ada teguran dari pihak yang berwenang.Dan ini sudah jelas adanya dugaan penimbunan BBM jenis Solar yang di lakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

“Perlu dipahami ini Solar barang bersubsidi yang di peruntukan untuk masyarakat umum bukan di peruntukan untuk pengusaha yang mengambil dalam kapasitas banyak dan ini jelas telah melanggar ” ujarnya

Lanjut,Asis Kawang dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat ke PT.Pertamina yang di lengkapi dengan lampiran bukti begitu juga surat rekomendasi yang digunakan untuk mendapatkan solar.

“mengenai surat rekomendasi dari Dinas pertanian itu wajar kalau yang gunakan betul-betul petani atau nelayan namun pertanyaannya petani siapa atau nelayan siapa yang memakai dan ini perlu kita lihat pembuktiannya dilapangan berapa banyak yang dibutuhkan dalam satu hari ” pungkas Asis Kawang,,  (tim) /bersambung

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*