Hadiri Wisuda Majelis Dakwah Turikale, DM hibahkan tanahnya

 

Takalar_Nusantarapress.com_ Lembaga majelis dakwah da’i Turikale binaan Ir.H.Darmangsyah Muin,S.T.M.Si yang juga wakil ketua DPRD Provinsi Sulsel melakukan prosesi wisuda angkatan ke-3 tahun 2024 sebanyak 30 Da’i di Aula Ekowisata Butta Gowa resort bili-bili siang tadi.25/2/2024

 

Dalam sambutannya selaku dewan pembina majelis dakwah da’i Turikale,pria yang akrab di sapa dengan sebutan pak DM(Darmawansyah Muin)itu mengungkapkan kebahagiaannya menghadiri wisuda Dai angkatan ke-3

“Alhamdulillah Dai Turikale ini adalah bagian dari diri saya olehnya itu saya bersyukur bisa berada bersama para da’i dan semoga dengan setelah pengukuhan ini para da’i bisa mengaplikasikan ilmu yang di peroleh dari pengakaderan selam 6 bulan di manapun berada.ada tanggung jawab besar dan amanah besar yang akan diebang setelah ini.olehnya itu jaga amanah dakwah ini karna anda semua adalah penyambung lidah untuk penyebaran dakwah tidak hanya di rumah,masjid melainkan di tengah masyarakat.”ujarnya

Wakil ketua DPRD provinsi Sulsel 2 periode itu menghibahkan sepetak tanahnya kepada lembaga dakwah Turikale untuk dijadikan pusat pengkaderan dai.hal itu dilakukan untuk pengembangan dai kedepannya,dimana saat ini majelis dakwah Turikale masih menggunakan masjid-masjid sebagai tempat Mengkader para da’i.hal itupun disambut haru oleh para da’i dan para keluarga dai yang hadir membersamai wisuda.

ketua umum majelis dakwah Turikale menyampaikan bahwa Al insan bittafkir wallah bittaqdir (manusia hanya bercita cita, dan Allah pula penentunya), maka ijinkan kami membuat sebabnya, biar Allah Taala yang menentukan akibatnya.paparnya

sejauh ini majelis dakwah Turikale, berangkat dengan nawaitu keikhlasan, sehingga dalam proses pengkaderan majelis ini tidak memungut biaya, keikhlasan akan mengantarmu ke pintu yang dinamakan kesuksesan, ucap ketua umum Majelis Turikale yg kerap disapa Ust Ilham mone. Red/STQ

Lembaga dakwah yang diketuai Dai kondang Ust.Ilham Bahtiar.S.Pi merupakan lembaga yang melakukan pengkaderan secara berjenjang selama 6 bulan dengan menggunakan metode praktek dakwah di mimbar dan penkajian Alqur’an dan hadits. * (Acang)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*